Ini yang Dianjurkan Saat Menapaki Anak Tangga Makam Daeng Manambon di Mempawah

Jumlah tangga  Makam  Opu  Daeng   Manambon di Mempawah, Kalbar kerap menjadi perdebatan. Ada mitos yang beredar: Jika pengunju...






Jumlah tangga Makam Opu Daeng Manambon di Mempawah, Kalbar kerap menjadi perdebatan. Ada mitos yang beredar: Jika pengunjung menghitung, jumlahnya tidak pernah sama. Lalu berapakah sebenarnya jumlah anak tangga makam kesultanan Amantubillah Mempawah ini! dan apa yang dianjurkan ketika menapaki tangga itu....

Agus Pujianto, MEMPAWAH

Hari, baru menunjukan siang. Suasana 10 Km dari pusat Kota Mempawah, tampak lengang. Kolaborasi cat berwarna hijau dan kuning, bentuk simbol kedamaian serta keagungan, tampak mengitari sebuah bangunan yang menaungi dua pusara pembesar kerajaan. Makam Opu Daeng Manambon Ibnu Bin Tandre Borong Daeng Rilaga. Begitulah, yang tertuang dalam tulisan di Batu nisan.

Dari balik tirai kuning keemasan, sayup-sayup terdengar lantunan  ayat Al-Qur'an. Duduk bersila seorang lelaki tua berpeci bundar menutup rambutnya, yang sudah menua, tepat berada disisi sebelah kanan Pusara Raja Kerajaan Mempawah, bergelar Pangeran Mas Surya Negara. Sesekali, nadanya keras, memecah kesunyian rimbunan pepohonan diatas bukit. terkadang lirih.

Mengenakan batik bercorak hijau keclokatan, lelaki bertubuh semampai, berkulit sawo matang, tampak khusyuk, dalam setiap ayat yang keluar dari mulutnya. Diusianya yang tak lagi muda, daging dipipinya, sudah tidak sekencang mudanya.

Diusianya yang ke 72 tahun, Gusti Amar, begitu ia menyebut namanya, memilih mengabdikan hidupnya, untuk menjaga makam leluhurnya sebagai Juru Kunci. Amar, masih ingat jelas, tanggal dan tahun berapa ia mulai mengabdikan diri. Wajar saja, Ia, merupakan keturunan generasi ke 7, dari Opu Daeng Manambon.
"Sudah puluhan tahun, sejak tanggal 27 Februari 1980 silam. Sejak umur belasan. Gusti Lahmudin, awalnya yang menjaga" ujar Amar saya temui , di Dusun Sebukit Rama, Desa Pasir, Kecamatan Mempawah Hilir, kemarin.


Menemani tamu berziarah, diakui Amar, sudah 34 tahun ini dijalaninya. Naik turun tangga, sudah tak asing lagi baginya. Otot kakinya yang telah renta dimakan usia, seperti tak menyurutkan  derap langkahnya menapaki anak tangga. "Sudah biasa, tiap hari pasti naik turun," ujar bapak lima anak ini.

Ada mitos yang beredar, dari setiap pengunjung, yang hendak mendaki sebuah tangga, menuju makam. Ada ratusan anak tangga, menurut mitosnya, jika pengunjung mencoba menghitungnya jumlah anak tangga, dari bawah ke atas, kemudian kembali. Jumlahnya, tidak pernah sama. Ada saja kekeliruan hitungan, terkadang bertambah, bisa juga berkurang. Begitulah yang dirasakan beberapa pengunjung, yang masih percaya mitos tersebut.

Lalu, berapa jumlah anak tangga yang sebenarnya?. Menurut keterangan Gusti Amar, anak tangga yang sebenarnya, berjumlah 265, tidak kurang, dan tidak lebih. Awalnya, dulu hanya berbentuk gundukan-gundukan tanah, seperti pijakan untuk mendaki. Namun, ditahun 1983, disempurnakan, dibangun menjadi sebuah tangga.

"Ndak ada mitosnya, yang benar itu jumlahnya 265 anak tangga. Mungkin, orang itu kecapekan, naik turun, jadi ndak konsentrasi ngitung," ujar Amar beseloroh.

Amar menganjurkan, jika hendak mendaki, sebaiknya tidak menghitung satu, dua dan seterusnya. Namun, dianjurkan menggunakan tasbih. Setiap jangka langkahnya, juga dianjurkan mengucapkan kalimat Tasbih "Subhanallah", itu ketika mendaki, sampai keatas, disempurnakan tasbihnya.


"Ini sesuai dengan tuntunan tetua terdahulu, tujuannya, agar setiap langkah pengunjung, bernilai pahala," terangnya.

Sedangkan ketika turun, dianjurkan membaca kalimat Lailahaillah. Sementara Jalan mendatar, Alhamdulillah,  yang disarankan kepada pengunjung, seusai amanat leluhur. "Menurut cerita para leluhur, maksudnya untuk latihan, meniti siratul mustakim kela.  Ajaran guru saya, siratol mustaqim itu tidak lurus, ada menurun dan mendatar," paparnya.


COMMENTS

Name

feature,9,Inspirasi,13,Kalbar Bisa,2,News Story,27,Travelstory,7,
ltr
item
KALBARIANA: Kalbar Punya Cerita: Ini yang Dianjurkan Saat Menapaki Anak Tangga Makam Daeng Manambon di Mempawah
Ini yang Dianjurkan Saat Menapaki Anak Tangga Makam Daeng Manambon di Mempawah
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiohWpDx0x_CjHA05UJZAeW9JCabInxCSN0BIqhzN0ffl0NK-TgAPYYeCLH_dDVIdrGNjdyZokXKtwLagVzyKl0u1A88TyB8n1O_-GeP55Tyv2T2YrIQiSdHQhZTAK6rHMd3o6rGBZnCr0/s640/foto%253B+tangga+menuju+makam.JPG
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiohWpDx0x_CjHA05UJZAeW9JCabInxCSN0BIqhzN0ffl0NK-TgAPYYeCLH_dDVIdrGNjdyZokXKtwLagVzyKl0u1A88TyB8n1O_-GeP55Tyv2T2YrIQiSdHQhZTAK6rHMd3o6rGBZnCr0/s72-c/foto%253B+tangga+menuju+makam.JPG
KALBARIANA: Kalbar Punya Cerita
https://aguskpi89.blogspot.com/2016/02/telisik-makam-sebukit-rama-mempawah.html
https://aguskpi89.blogspot.com/
https://aguskpi89.blogspot.com/
https://aguskpi89.blogspot.com/2016/02/telisik-makam-sebukit-rama-mempawah.html
true
5509370133032371162
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy